Berpetualang di Taman Mini Indonesia Indah

Posted by Antonius Dian Sabtu, 22 Maret 2014 2 komentar

Edisi Spesial Ulang Tahun Istri.


           Sabtu kemarin tanggal 15 Maret 2014 istri saya berulang tahun ke 22. Sebenarnya kami sudah mempersiapkan untuk merayakannya dengan berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah dan membawa serta mertua saya untuk ikut bersama kami, kebetulan kami semua sama sekali belum pernah kesitu. Jadi malu neh...hehehe. Cuma rasanya kurang afdol kalau tidak ada surprise lain dari saya untuk istri. Akhirnya saya putuskan untuk membeli kalung kristal Swarovski Fruity Metro yang berwarna biru dan kue ulang tahun. Dan terjadilah surprise tersebut. Tengah malam saya membangunkan istri saya dan dia tidak mengira akan mendapat surprise seperti itu dari saya. Alhamdullilah istri saya suka sekali dengan kado dari saya. Tapi untuk detail cerita dari surprise ulang tahun istri saya akan saya critakan di postingan yang lain. Kan mau membahas Taman Mini nya..hehehe.

               Pagi hari di hari ulang tahun istri saya, saya dan istri serta mertua saya telah bersiap-siap berangkat menuju TMII. Kami memilih naik taksi untuk ke TMII karena kendaraan yang saya miliki cuma sepeda motor, itupun saya cicil 3 tahun (curcol dikit...hehhe). Karena kami sebelumnya belum pernah ke TMII maka kami sudah mempersiapkan alur perjalanan kami sendiri di TMII nanti dengan panduan peta yang ada di situs resmi TMII agar kami tidak kebingungan saat disana nanti.

            Singkat cerita saja akhirnya taksi kami sampai di jalan ke arah gerbang TMII. Karena malas berjalan ke gerbang TMII akhirnya kami meminta supir taksi untuk lanjut sampai masuk ke parkiran TMII. Di pintu gerbang kami membayar tiket masuk yang cukup murah yaitu Rp 10.000 per orang dan ternyata kami tidak perlu membayar untuk tiket masuk taksi plus supirnya. Sesampai di parkiran kami pun turun dari taksi dan ternyata tidak terlalu mahal juga ongkos taksinya, kurang lebih cuma Rp 70.000 dari Palmerah ke TMII.

           Di parkiran mobil kamipun langsung melihat peta yang terpampang disitu. Tujuan pertama kami adalah kereta gantung karena wahana ini yang paling terkenal di TMII. Kami langsung menuju kesitu karena wahana tersebut ternyata sangat dekat dengan tempat kami turun dari taksi. Tiket kereta gantung nya Rp 30.000 per orang. Selama berada di kereta gantung kami bisa melihat hampir semua fasilitas dan wahana yang ada di TMII dan yang paling menarik adalah saat berada di atas danau yang di tengahnya ada pulau-pulau buatan yang berbentuk seperti miniatur peta Indonesia. Kereta gantung ini akan berkeliling satu putaran dimana kami akan turun di tempat kami naik tadi.

Danau Arsipel dilihat dari Kereta Gantung

                Selesai dari kereta gantung kamipun menuju ke information centre TMII untuk mengambil peta gratis TMII. Setelah itu kami menuju tempat parkiran lagi untuk menyewa motor yang disewakan penduduk sekitar untuk berkeliling TMII. Tarifnya Rp 50.000 per jam. Mahal juga sih tapi ya sudahlah yang penting puas. Saya menyewa 2 motor untuk saya, istri dan mertua saya. 

               Tujuan selanjutnya adalah mencoba wahana aeromovel atau dalam bahasa TMII disebut Titihan Samirono sesuai dengan rencana kami semula. Tiketnya Rp 20.000 sekali naik. Aeromovel adalah kereta yang jalurnya diatas seperti konsep MRT yang akan diterapkan di Jakarta. Bentuknya seperti kereta peluru yang ada di Jepang. Wahana yang satu ini kalau boleh jujur cukup membosankan, saking membosankannya sampai-sampai anak saya tertidur. Seperti kereta gantung wahana ini juga satu kali putaran dan kembali di tempat kami naik tadi. 

Stasiun Aeromovel
                 Setelah turun dari aeromovel kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu di warung makan yang ada di sekitar situ karena perut saya sendiri juga terasa lapar sekali. Dan kamipun menghabiskan 200.000 lebih untuk makan disitu. Hmm harusnya kami makan di outlet CFC saja yang ada di sekitar situ juga yang tentu saja harganya pasti sama dengan outlet CFC diluar TMII. Tapi sekali lagi ya sudahlah yang penting kami semua masih bisa bersenang-senang. 

Halaman Depan Museum Iptek


                 Tidak mau membuang waktu kamipun langsung lanjut mengendarai motor sewaan kami ke Istana Anak. Tujuan kami cuma satu disitu, apalagi kalau bukan foto-foto karena desain arsitektur istana anak ini mirip seperti kastil Disney World dan pernah menjadi latar belakang video klip dari lagu "Susis" yang dibawakan oleh Sule. Tentu saja hal semacam ini tidak boleh terlewatkan. Foto-foto adalah hal yang wajib dilakukan saat kami bepergian. Tiket masuk istana anak Rp 10.000 per orang.

Istana Anak

                  Setelah puas berfoto-foto di istana anak kamipun langsung menuju ke anjungan rumah adat di sebelah Istana Anak yaitu rumah adat Toraja. Untuk anjungan rumah adat tidak dikenakan tiket sama sekali. Kita bebas keluar masuk dan berfoto-foto disitu. Di TMII memang tersedia hampir seluruh rumah adat dari berbagai suku bangsa di Indonesia karena memang konsep dasar TMII adalah berkeliling ke seluruh Indonesia dalam hitungan jam.

Anjungan Rumah Adat

                    Setelah berkeliling anjungan-anjungan yang ada kamipun kembali ke tempat sewa motor kami untuk mengembalikan motor agar tidak terlalu mahal. Tanpa terasa kami sudah 2 jam berkeliling TMII dan kami harus membayar Rp 200.000 untuk 2 motor. Lalu kami iseng-iseng bertanya kepada orang yang menyewakan motor tadi. Kalau kami naik mobil keliling yang disediakan TMII apa kami bisa berhenti dimana saja yang kami inginkan. Ternyata bisa dan kami juga bisa naik mobil keliling yang sedang lewat di area manapun. Wah kalau tau begini mending saya naik mobil keliling saja daripada harus mahal-mahal sewa motor. Tapi maklumlah namanya juga pertama kali berkunjung TMII, anggap saja harga dari sebuah pengalaman. Kamipun menyetop mobil keliling yang lewat. Tarifnya Rp 5.000 per orang sekali naik. Kami minta ke supir nya untuk diturunkan di Museum Iptek. Sekali lagi tujuannya ya untuk foto-foto dan sekaligus mencoba beberapa peragaan iptek.

Patung Plato
                     Tiket Museum Iptek Rp. 16.500. Disini tersedia alat peraga iptek yang bisa digunakan untuk simulasi percobaan iptek seperti simulasi gempa, simulasi tsunami dan sebagainya. Namun sayang alat-alat peraga nya sudah banyak yang rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi. Untung masih ada atraksi hiburan dari robot Dinosaurus yang sempat membuat anak saya menangis ketakutan karena mengeluarkan suara raungan dinosaurus.

Mejeng di Museum Iptek

                Setelah puas berkeliling dan mencoba beberapa alat peraga di Museum Iptek kamipun keluar untuk menunggu mobil keliling yang lewat karena rencana nya kami mau menonton film 4D di Teater Imax atau Keong Mas. Tapi ternyata mobil yang kami tunggu tidak kunjung datang sampai waktu menunjukan pukul 4 sore dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Kami sempat kebingungan karena kalau berjalan kaki dari Museum Iptek sampai ke parkiran TMII dimana ada taksi yang biasanya mangkal cukup jauh juga. Saya coba bertanya ke petugas kebersihan yang ada disitu dan ternyata saya bisa naik ojek yang ada di dekat situ untuk memanggil taksi di parkiran dan kembali kesini. Tarif ojeknya Rp 10.000. Dan sayapun tanpa pikir panjang langsung naik ojek ke pangkalan taksi di dalam TMII untuk segera pulang ke rumah karena ternyata badan juga terasa letih karena seharian "berkeliling Indonesia".

               Ongkos taksi pulang ke rumah lebih mahal daripada berangkatnya tadi karena berkali-kali terjebak macet di jalan. Saat turun taksi saya melihat argonya mencapai Rp 110.000. Tapi mau gimana lagi yang penting bisa sampai rumah dengan selamat dan segera beristirahat.

              Cukup puas juga edisi wisata saya kali ini meskipun agak sedikit meleset dari rencana semula karena baru pertama kali ke TMII. Lain kali saya pasti mencoba wahana Snow Bay Waterpark dan Keong Mas. Sedikit saran buat anda-anda yang mau berkunjung ke TMII terutama bagi yang baru pertama kali dan tidak memiliki kendaraan sendiri adalah pertama siapkan rencana tujuan anda selama di TMII dengan melihat peta di situs resmi TMII karena wahana di TMII sangat banyak. Kedua siapkan budget dengan melihat harga tiket di situs TMII tadi tapi lebihkan budgetnya karena harga tiket bisa berbeda sedikit dari harga yang tertera di situs dan tentukan anda akan berkeliling TMII dengan menggunakan apa misal dengan menyewa motor atau dengan mobil keliling yang tentu saja akan berbeda jauh dari segi budget. Ketiga, kalau anda ingin menghemat budget lebih baik anda membeli makanan di outlet-outlet yang sudah jelas harganya seperti di outlet CFC.

               Oke sekian dulu posting saya tentang berpetualang di TMII. Semoga bermanfaat bagi para pembaca blog ini. 




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Berpetualang di Taman Mini Indonesia Indah
Ditulis oleh Antonius Dian
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kehidupanton.blogspot.com/2014/03/berpetualang-di-taman-mini-indonesia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Alfamart official partner merchandise fifa piala dunia brazil 2014 mengatakan...

wah ane malah belum pernah kesana mas. cuma lewat doank hehehe..
salam kenal mas :D

Antonius Dian mengatakan...

Sekali-sekali sempetin mampir mas..hehehe. Salam kenal balik mas..

Posting Komentar

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Berbagi Informasi dan Kehidupan.